Senin, 23 Desember 2013

Awal Perjalanan Kami... :)

Selamat siang :)

Untuk postingan pertama ini, ijinkanlah kami memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kami adalah :
1.       Devita Swadani Dwi Nelasari (Devita) - 5211100006
2.       Yoshita Ayu Saraswati (Yoshita) - 5211100007
3.       Eka Novita Sari (Eka) - 5211100016
4.       Aditya Putra Prasetyo (Adit) - 5211100074
5.       Emilia Yulisita (Sita) - 5211100168
yang merupakan mahasiswa Jurusan Sistem Informasi ITS semester 5 yang tengah mengambil mata kuliah Manajemen Rantai Pasok. Terkait dengan tugas akhir (final project) untuk mata kuliah tersebut, yaitu mengidentifikasi permasalahan pada suatu perusahaan yang berhubungan dengan rantai pasok dan menawarkan solusi TI terhadap permasalahan tersebut, sebagai tahapan awal kami mulai merencanakan perusahaan mana yang akan dituju.

Supply Chain Management

Pada tahapan penentuan survey ke perusahaan yang akan dijadikan objek dalam final project kami, ada dua kandidat perusahaan, yang satu merupakan perusahaan retail dan yang satu lagi adalah perusahaan wholesale. Perusahaan retail yang menjadi salah satu kandidat ini terletak di daerah Mulyosari, yang merupakan salah satu retail yang sudah cukup dikenal dengan baik oleh warga sekitar daerah tersebut. Sedangkan untuk kandidat perusahaan yang lainnya, adalah salah satu perusahaan wholesale yang bisa dikatakan sudah cukup besar yang terletak di daerah Sidoarjo. Berdasarkan dua kandidat tersebut, setelah melakukan pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk melakukan survey ke perusahaan wholesale tersebut karena salah satu anggota kelompok kami memiliki kenalan di perusahaan tersebut.

Perjalanan pertama pun dimulai, pada tanggal 10 Desember 2013, pada suatu siang yang panas, kami berangkat bersama menuju Sidoarjo setelah membuaat janji dengan tante Adit sebelumnya. Setelah menjalani perjalanan selama ±30 menit, sampailah kami pada suatu supermarket besar yang ada di Sidoarjo yakni LM (nama disamarkan). Setelah sampai di tempat, Adit menelepon tantenya yang merupakan salah satu manajer di supermarket tersebut untuk langsung melakukan wawancara. Kebetulan pada saat itu, tante Adit sedang ada meeting, jadi kami harus menunggu selama beberapa menit. Sembari menunggu, kami memutuskan untuk berjalan memutari supermarket tersebut. 


Kelompok kami mengitari produk-produk yang dipajang di wholesale tersebut

Tak lama kemudian, tante Adit menelepon dan meminta kami untuk menemuinya di bagian fresh food. Akhirnya kami dapat melakukan wawancara langsung dengan tante Adit, yang bernama Ibu SD yang merupakan Manajer bagian Purchasing. Dan dimulailah wawancara kami…

Penjelasan yang diberikan Ibu SD sangat lengkap dan jelas. Beliau menceritakan alur rantai pasok yang dimiiki oleh LM sendiri. Aliran rantai pasoknya berbeda antara pembelian fresh food dan dry food. Fresh food sendiri dipesan langsung setiap harinya untuk menjaga kesegaran dari bahan makanan. Namun pemesanan tersebut masih dilakukan via telepon. Hal ini dikarenakan para supplier fresh food yang bekerjasama dengan LM tidak tergabung dalam B2B pada sistem LM sendiri. Lain halnya dengan dry food, makanan-makanan dengan merk nasional tersebut dipasok dari supplier-supplier yang sebagian besar telah tergabung dalam B2B pada sistem yang dimiliki oleh LM. Selain itu, dalam strategi penjualannya, LM memiliki prinsip bahwa mereka akan terus menjaga harga dari barang-barang yang mereka jual agar harganya sama dengan harga pasar. Selain itu, karena mayoritas dari customer mereka adalah pihak Hotel, Restoran, dan Katering, mereka memiliki promo tersendiri bagi ketiga customer potensial tersebut yakni Horeka Deals. Dan dari penjelasan Ibu SD yang panjang mengenai rantai pasok yang ada dalam LM, kami menilai bahwa tidak terlalu banyak masalah yang dihadapi oleh LM. Ibu SD pun bercerita bahwa tidak banyak permasalahan yang mereka hadapi, terkadang hanya sekedar peletakan barang oleh customer yang tidak pada tempatnya sehingga jumlahnya beda dengan yang tercantum di sistem. Hal ini karena mereka telah difasilitasi sebuah sistem khusus untuk konsumsi LM sendiri yang diadaptasi langsung dari Korea yakni GMD. Sistem tersebut memang sudah dirancang khusus untuk kebutuhan LM sendiri, sehingga tidak perlu lagi membeli software dari pihak luar. Kami sempat ditunjukkan sistem tersebut, dimana supplier-supplier dari LM dapat dimudahkan jika bergabung dengan B2B yang dimiliki oleh sistem. Banyak keuntungan yang didapatkan oleh LM dan supplier jika bergabung dengan B2B, mereka dapat saling mengetahui informasi antar supplier serta informasi stok yang dimiliki oleh LM. Dan memang sangat terlihat bahwa sistem tersebut sudah bagus untuk menunjang kegiatan bisnis dari LM. 

Dan berikut adalah dokumentasi kami dengan Ibu SD :D


Perbincangan kami dengan Ibu SD

Setelah wawancara selesai, kami bingung… Kok LM sudah bagus sekali sistemnya? Lalu apa yang harus kami benahi lagi dari sistem tersebut???

Dan kami berkesimpulan bahwa memang LM merupakan wholesale yang besar, sudah sepantasnya mereka memiliki sistem yang bagus. Setelah itu kami memutuskan, bahwa kami membutuhkan “another journey” untuk menemukan perusahaan lain yang lebih kecil untuk dapat kami cari permasalahan rantai pasoknya dan kami berikan solusi TI yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Lalu… kemana kami selanjutnya? Temukan jawabannya di postingan kami berikutnya ;) 


Credit : picture retrieved from http://blog.go2tigers.com/supply-chain-management-systems/

0 komentar:

Posting Komentar