Setelah panjaaang x lebaar x
tinggi penjabaran terkait permasalahan rantai pasok yaitu mulai dari
permasalahan network,peramalan, perencanaan agregat, dan pengadaan di BLK, kami
menarik kesimpulan permasalahan yang nantinya kami angkat adalah sebagai
berikut :
·
Aktivitas pengadaan yang
dilakukan oleh BLK selama ini masih sangat konventional
Hal diatas dapat
dilihat dengan masih menggunakan nota kertas tulis tangan yang rawan hilang
dalam melakukan Purchase Order. Hal tersebut salah satunya disebabkan
tidak terintegrasinya BLK dengan supplier – suppliernya sehingga Purchase
Order dilakukan dengan telepon atau bertemu langsung dengan sales dari
pemasoknya dan menuliskan Purchase Order pada nota kertas. Selain itu sistem yang sangat konventional ini
menyebabkan banyak menggunakan SDM dalam proses bisnis BLK yang mana tidak effective.
·
Aktivitas yang beraitan
dengan peramalan dan perencanaan belum menggunakan metode atau tool khusus,
hanya didasarkan pada insting manager purchasing
Dari wawancara dan
pengambilan data yang kami lakukan, BLK tidak menggunakan tool khusus dalam
melakukan perencanaan pembelian pada periode berikutnya, perencanaan hanya
dilakukan dengan cara yang simpel namun kurang akurat, yaitu menggunakan
prediksi dari sang manajer, yang mana manajer hanya melihat data penjualan
sebelumnya.
Dari 2 permasalahan pokok diatas,
kami menyimpulkan BLK sangat bergantung dengan Sumber Daya Manusia (SDM)
khususnya sang manajer. Proses bisnis BLK berjalan dengan baik disaat para SDM
sedang available , namun hal tersebut berubah disaat sang manajer
meninggalkan tempat dalam waktu yang lama/resign/pensiun, karena
keputusan diambil oleh sang manajer berdasarkan insting dan
pengalamannya selama ber puluh – puluh tahun, jika knowledge nya tidak
dapat di transfer kepada penerusnya, maka bisa jadi BLK akan limbung ditelan
pesaingnya. Oleh karena itu kami berembuk untuk menentukan konsep solusi
permasalahan rantai pasok dipandang dari sisi Teknologi Informasi yaitu sebuah
portal sistem informasi. Sistem informasi ini dapat menyimpan sistem
konventional yang diterapkan BLK dan serta menyimpan knowledge sang manajer
dengan sistem yang terkomputerisasi dan lebih mudah dipahami oleh orang lain,
sistem informasi ini juga melakukan itegrasi banyak pekerjaan sehingga dapat
meminimalisir SDM yang digunakan.
Bagaimanakah wujud sistem
informasi yang akan kami rancang, tunggu di postingan berikutnya =)
0 komentar:
Posting Komentar