Perencanaan
agregat merupakan sebuah kegiatan perencanaan secara kasar yang berhubungan
dengan operasional perusahaan yang bertujuan untuk menentukan berapa banyak
jumlah item secara keseluruhan pada jangka waktu menengah yaitu dari 3 sampei
18 bulan. BLK sendiri yang merupakan perusahaan retail, tentu juga memiliki perencaan agregat dalam menjalankan
proses bisnisnya tersebut.
Perencanaan aggregat |
Perencanaan agregat yang terdapat
pada perusahaan BLK sendiri tidak dibagi secara langsung kepada kami. Namun
melalui wawancara yang telah kami lakukan dengan pihak BLK, maka perencanaan
agregat di BLK sendiri kurang lebih seperti yang akan paparkan berikut.
Karena
perusahaan BLK memang belum menggunakan sistem yang berbasis TI, maka perencanaan
agregat dilakukan oleh manager purhasing
secara manual dengan menggunakan data yang dimiliki pada periode sebelumnya. Perencanaan
agregat tersebut secara tidak langsung mengandalkan instinc dari sang manager
purchasing, dimana dengan data periode sebelumnya yang ia miliki, ia membuat
perencanaan agregat untuk item-item yang akan dijual di BLK.
Jumlah dry food, fresh food, pakaian, alat
tulis dan lain sebagainya diperkiraan berdasarkan jumlah permintaan yang
terjadi sebelumnya, event yang akan
datang, dan bentuk penawaran seperti
apa yang akan dilakukan oleh pihak BLK sendiri. Untuk penjualan dry food misalnya, kita ambil contoh keripik. Keripik sendiri masih memiliki banyak
jenis dan rasa. Masing-masing jenis dan rasa pun memiliki penggemar
masing-masing sehingga penentuan jumlah dari masing-masing jenis dan rasa
keripik tersebut juga berbeda. Sedangkan untuk menghadapi event tertentu seperti natal, tahun baru, idul fitri atau hari besar
lainnya, item-item yang berhubungan dengan event
tersebut perencanaan harus tepat agar tidak mengecewakan pelanggan. Disini
peran dari perencanaan agregat sang manager
purchasing sangat menentukan kelancaran bisnis BLK, jika ia salah membuat
perencanaan tersebut akan berpengaruh pada permintaan dan penawaran pada
periode selanjutnya, mempengaruhi jumlah inventory,
dan bahkan loyalitas pelanggan akan berkurang.
Begitulah analisis
kami terhadap perencanaan agregat yang ada di perusahaan BLK. Untuk analisis
aspek lainnya akan segera hadir pada postingan berikutnya! J
0 komentar:
Posting Komentar