Sebagai sebuah
supermarket yang menyediakan berbagai macam jenis produk dengan berbagai macam
jenis merek, BLK tak lepas dari kegiatan peramalan. Peramalan yang dimaksud
dalam kasus ini adalah peramalan permintaan pelanggan terhadapat barang-barang
yang dijual oleh BLK. Dengan melakukan peramalan permintaan pelanggan ini,
nantinya hasil peramalan tersebut dapat dijadikan rekomendasi bagi BLK untuk
melakukan persiapan guna menghadapi permintaan tersebut, misalkan saja
melakukan persiapan pengadaan dengan menyediakan stok barang sesuai dengan
hasil peramalan permintaan yang dihasilkan.
Umumnya,
dalam melakukan peramalan, kita akan menggunakan suatu metode yang dapat
membantu kita memperoleh hasil yang akurat dan dengan tingkat kesalahan yang
kecil. Peramalan tersebut juga biasanya akan dibantu dengan bantuan tools agar
lebih mudah perhitungannya. Dengan melihat pola data yang dimiliki misalkan
data permintaan, kita mencari metode apa yang pas untuk pola data tersebut,
kemudian kita meramalkan permintaan kedepannya.
Pada
BLK, peramalan ini dilakukan oleh bagian pengadaan. Menurut penuturan Pak AJ,
beliau lah, selaku bagian pengadaan barang supermarket yang bertugas untuk
melakukan peramalan barang-barang kebutuhan supermarket. Beliau menggunakan data
permintaan pelanggan terhadap barang-barang yang dijual di BLK pada
periode-periode sebelumnya, kemudian data-data itu beliau gunakan untuk
melakukan peramalan permintaan pelanggan barang-barang yang dijual BLK untuk
periode berikutnya. Sedangkan untuk peramalan permintaan pelanggan terkait
dengan event-event tertentu seperti Lebaran, Natal atau bulan Ramadhan, pada
periode berikutnya, Pak AJ melakukan peramalan dengan menggunakan data permintaan
pada event tersebut di tahun sebelum-sebelumnya. Namun peramalan yang dilakukan
ini tidak menggunakan teknik-teknik khusus peramalan. Semua dilakukan
berdasarkan estimasi maupun perkiraan dari Pak AJ. Beliau juga tidak
menggunakan tools khusus dalam melakukan peramalan tersebut. Tools yang ada
hanya digunakan dalam hal pencatatan misalkan saja seperti Microsoct Excel Peramalan
tersebut pun tidak sampai menghitung tingkat keakuratan hasil peramalan
tersebut, sehingga tingkat kesalahannya belum pasti, dan kemungkinan salah
peramalan/perkiraan pun semakin besar.
Peramalan
yang dilakukan BLK memang masih manual dan sederhana. Hal ini juga mengikuti
keadaan BLK yang saat ini memang sebagian besar masih dijalankan secara manual.
Peramalan masih mengandalkan insting perkiraan dari pihak yang bertanggung
jawab. Estimasi atau pun perkiraan tersebut tidak ditinjau lagi apakah hasilnya
memang akurat dan memiliki tingkat kesalahan yang kecil. Karena itulah
kemungkinan terjadinya kesalahan juga besar. Jika sampai terjadi kesalahan,
maka bisa berdampak ke hal-hal lain yang berhubungan dengan proses bisnis BLK
itu sendiri. Peramalan yang demikian ini dinilai belum terlalu baik dan butuh
perbaikan.
Sekian analisis kami tentang
peramalan pada BLK. Apalagi yang akan kami jelaskan tentang BLK? Nantikan postingan
kami selanjutnya :D.